Selamat Datang

Jumat, 29 Mei 2009

JILBAB SIMBOL KAMPANYE PILPRES

Hari-hari menjelang masa kampanye Pilpres yang dimulai tanggal 2 Juni 2009, masyarakat sudah disibukkan dengan merapatkan barisan untuk mendukung pasangan Pilpres, baik dari kalangan TNI (purnawirwan), pemerintah (aktif) sebagaimana diberitakan Koran Jawa Pos (28/05/2009), bahwa Sutanto (mantan Kapolri) telah mendeklarasikan Gerakan Pro SBY (GPS) Jawa Timuryang melibatkan banyak tokoh dan bahkan Gubernur dan Walikota/Pupati yang masih aktif, diantaranya adalah Imam Utomo (mantan Gubernur Jatim), Basuki Sudirman (mantan Gubernur Jatim), Soekarwo (Gubernur Jatim), Saifullah Yusuf (wakil Gubernur Jatim), Hasan Aminuddin (Bupati Probolinggo), Aminur Rohman (Walikota PAsuruan), Win Hendrarso (Bupati Sidoarjo), dab Ja’far Shodiq (Ketua DPRD Jatim).
Ditempat terpisah Wacapres Wiranto (JK-Win) telah merepatkan barisan dengan Purnawirawan TNI, tetapi dalam pertemuan itu Wiranto meminta TNI harus netral saat kampanye. Lagi-lagi Mega kritik Menteri jadi Tim Sukses. Di kalangan masyarakat kita juga melihat ada sekelompok orang yang membuat Gerakan Pro SBY-Boediono dengan rutin melakukan koordinasi dengan membentuk tim sukses masing-masing kelurahan. Apalagi Partai Politik yang mengusung masing-masing pasangan Capres acapkali kita lihat di media televise dan cetak telah disibukkan dengan strategi-strategi pemenangan pemilu presiden (Pilpres).
Lagi-lagi berita hangat baru-baru ini tentang simbol/atribut kampanye Pilpres disamping atribut baliho dan spanduk dan iklan kampaye di Koran dan TV, model seperti itu ternyata sudah biasa dilakukan oleh tim-tim sukses pemenangan pemilu, tetapi ada yang unik yaitu Jilbab juga bisa menjadi simbol kampanye Pilpres sebagaimana yang diberitakan koran Republika (28/06/2009), tiba-tiba persoalan jilbab menyeruak dan menjadi bagian isu dalam persaingan di Pemilihan Presiden (Pilpres 2009). Sorotan diarahkan kepada para isteri-isteri pasangan capres/cawapres yang berlaga di pilpres.
Menurut Zulkifliemansyah, yang menyebut bahwa konstituen PKS banyak yang terpikat dengan Mufidah Kalla (isteri Jusuf Kalla) dan Uga Wiranto (isteri Wiranto), yang sinyalirkan keduanya taat menjalankan syari’at, dengan mengenakan jilbab. Betulkah jilbab menjadi simbol wanita itu taat beragama??? Banyak juga wanita berjilbab melanggar syari’at agama.
PKS yang berkoalisasi dengan Partai Demokrat tatkala melihat Kristiani (Ibu Ani, isteri capres Sosilo Bambang Yudhoyono) mengenakan jilbab tatkala mendampingi SBY menerima dukungan dari Tarbiyah Islamiyah. Ibu Ani tampil dengan busana Muslim, ibu Ani kelihatan lebih anggun menggunakan busana muslimah. Selain ibu Ani lebih anggun juga menarik kader PKS untuk mendukung pasangan Capres dan Cawapres dari Partai Demokrat itu. Ternyata persoalan jilbab telah menjadi isu dalam kampanye Pilpres.

0 komentar: